Criticature#1

Runtuhnya INF Treaty

Oleh: Andja Karunia dan Charissa Patricia

Perlucutan persenjataan nuklir yang merupakan artefak kontestasi perang dingin dapat dibilang adalah salah satu tujuan para pakar perlucutan senjata modern. Perlucutannya pun perlu bertahap, karena senjata nuklir memiliki banyak bentuk dan kategori dalam pengembangannya. Segmentasi berdasarkan jarak yang dapat ditempuh suatu jenis misil adalah salah satu cara pengkategorian tersebut.

Pada tahun 1987, Gorbachev dan Reagan menandatangani INF Treaty yang merupakan traktat perlucutan misil berbasis darat dengan jarak tempuh 500–5.500km.[1] Traktat ini menghancurkan lebih dari dua ribu misil dengan kategori tersebut yang berasal dari Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Pada Februari 2019, pemerintahan Trump rupanya hendak menghentikan partisipasi Amerika Serikat dalam traktat tersebut. Hal ini dijustifikasi dengan alasan bahwa Rusia juga tidak mematuhi peraturan yang terdapat dalam INF Treaty dengan pembuatan misil 9M729.[2] Rusia pun memutarbalikkan fakta mengenai kegagalan traktat ini dengan menyatakan bahwa AS lah yang membuktikan kegagalannya dengan mundur dari traktat tersebut. Dengan mundurnya kedua negara tersebut, masa depan arms control senjata nuklir dunia rupanya akan membatalkan kesuksesan beberapa dekade ke belakang.

[1] “The Intermediate-Range Nuclear Forces (INF) Treaty at a Glance,” Arms Control Association, https://www.armscontrol.org/factsheets/INFtreaty, accessed on 9 February, 2019.

[2] Steven Pifer, “RIP INF: The end of a landmark treaty,” Brookings Institute, https://www.brookings.edu/blog/order-from-chaos/2018/11/01/rip-inf-the-end-of-a-landmark-treaty/, accessed on 9 February, 2019.

--

--

Foreign Policy Community of Indonesia chapter UGM
Foreign Policy Community of Indonesia chapter UGM

Written by Foreign Policy Community of Indonesia chapter UGM

“Shape & promote positive Indonesian internationalism throughout the nation & the world.” | Instagram: @fpciugm | LINE: @toh2615q | LinkedIn: FPCI Chapter UGM

No responses yet