Penyerangan Israel ke Palestina Kembali Terjadi di Masjid Al-Aqsa

Oleh: Dewa Adi Nugraha

Bentrok berdarah kembali terjadi di Masjid Al-Aqsa. Ratusan orang terluka usai polisi Israel menyerang warga Palestina yang baru saja berbuka puasa di situs suci Muslim itu pada Jumat (7/5/2021). Warga Palestina harus dihadapkan dengan ratusan polisi Israel dengan perlengkapan yang lengkap. Awalnya situasi terkendali, namun setelah berbuka puasa kondisi menjadi panas dan terjadi bentrokan. Polisi Israel bahkan menggunakan peluru karet dan granat kejut. Sementara warga Palestina menggunakan batu untuk melawan polisi. Laporan paramedis menyebutkan sebanyak 200 warga Palestina harus terluka dalam kejadian tersebut (CNBC Indonesia, 2021).

Menjelang waktu kejadian, puluhan ribu jamaah Palestina telah memadati masjid untuk memprotes penggusuran rumah mereka di tanah pendudukan Israel yang diklaim oleh pemukim Yahudi. Selama seminggu terakhir, warga Sheikh Jarrah, serta aktivis solidaritas Palestina dan internasional juga ikut menghadiri acara malam untuk mendukung warga Palestina di bawah ancaman pengungsian paksa. Polisi perbatasan dan pasukan Israel telah menyerang aksi massa dengan menggunakan gas air mata, peluru berlapis karet, dan granat kejut selama beberapa hari terakhir. Serta puluhan warga Palestina juga ikut ditangkap (Ibrahim, 2021).

Kompleks masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem merupakan salah satu lokasi yang paling dihormati umat Islam. Namun lokasi tersebut juga merupakan situs suci dalam ajaran Yudaisme, yang dikenal sebagai Temple Mount. Situs tersebut sering menjadi titik nyala kekerasan, dan akhir-akhir ini terjadi lagi saat ribuan orang berkumpul di sana untuk merayakan Lailatul Qadar di akhir bulan suci Ramadhan (BBC, 2021).

Komunitas internasional telah meminta untuk segera dilakukan de eskalasi, karena intensitas yang meningkat atas ancaman penggusuran warga Palestina di distrik Shaikh Jarrah di Yerusalem Timur. Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS telah mengatakan bahwa Washington sangat prihatin dengan ketegangan yang semakin meningkat. Uni Eropa juga turut mengutuk kekerasan yang terjadi dan meminta untuk seluruh pelaku yang terlibat harus dimintai pertanggungjawaban atas segala kekacauan yang terjadi (BBC, 2021). Kementerian Luar Negeri RI juga ikut buka suara atas bentrokan antara pasukan keamanan Israel dengan warga Palestina di Kompleks Masjid Al-Aqsa. Kemlu RI menegaskan, Indonesia mengutuk keras segala aksi yang dilakukan pasukan keamanan Israel terhadap warga sipil Palestina. Kemlu RI menjelaskan, pengusiran dan tindak kekerasan pasukan keamanan Israel sudah melanggar Konvensi Jenewa IV pada 1949. Oleh sebab itu, Kemlu RI mendesak dunia internasional melakukan aksi nyata dalam menghentikan rentetan kekerasan yang dilakukan pasukan keamanan Israel kepada masyarakat Palestina (Kumparan, 2021).

Referensi

BBC. (2021, Mei 9). Al-Aqsa mosque: Dozens hurt in Jerusalem clashes. BBC News. Tersedia dalam: https://www.bbc.com/news/world-middle-east-57034237 [Diakses pada 12 Mei 2021]

CNBC Indonesia. (2021, Mei 9). Israel Serang Masjid Al Aqsa, 200 Orang Terluka. CNBC News. Tersedia dalam: https://www.cnbcindonesia.com/news/20210509074640-4-244382/israel-serang-masjid-al-aqsa-200-orang-terluka [Diakses pada 12 Mei 2021]

Ibrahim, A. (2021, Mei 8). Scores of Palestinians hurt as Israel police storm Al Aqsa: Live. Al jazeera. Tersedia dalam: https://www.aljazeera.com/news/2021/5/7/jerusalem-dozens-of-palestinians-hurt-in-al-aqsa-clashes [Diakses pada 12 Mei 2021]

Kumparan. (2021, Mei 9). Indonesia Kecam Kekerasan Israel ke Warga Palestina di Masjid Al-Aqsa. Kumparan News. Tersedia dalam: https://kumparan.com/kumparannews/indonesia-kecam-kekerasan-israel-ke-warga-palestina-di-masjid-al-aqsa-1viEAZW9yqf/full?utm_medium=post&utm_source=Twitter&utm_campaign=int [Diakses pada 12 Mei 2021]