Pabrik Peleburan Konsentrat Tembaga di Gresik: Mercusuar Dilema Ekonomi dan Kebijakan Luar Negeri

Oleh : Jasmine Syifa

Kawasan Ekonomi Khusus Gresik yang terletak di wilayah Jawa Timur merupakan lokasi fasilitas peleburan (smelter) terluas milik PT Freeport Indonesia. Pabrik ini memiliki kapasitas pengolahan sebesar 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun, atau 480.000 ton logam tembaga yang dimurnikan. Pembangunan smelter ini menunjukkan upaya proaktif pemerintah Indonesia untuk meningkatkan industri hilir logam dalam negeri dan meningkatkan nilai mineral mentah. Lokasi ini terdiri dari fasilitas untuk mengekstraksi dan memproses nikel, kompleks khusus untuk produksi petrokimia, dan pembangkit listrik yang diproyeksikan akan mulai beroperasi pada tahun 2024. Kemajuan-kemajuan ini berpotensi untuk menyediakan sejumlah besar peluang kerja, yang mengarah pada ekspansi tenaga kerja yang signifikan.

Pemerintah Indonesia telah menetapkan kerangka kerja peraturan yang luas mengenai penambangan dan pengolahan nikel. Kerangka kerja ini mencakup berbagai aspek penting seperti pelestarian lingkungan hidup, kesejahteraan pekerja, pembuangan limbah, dan keterlibatan masyarakat. Langkah-langkah legislatif yang signifikan terdiri dari UU No. 4 tahun 2009 tentang ekstraksi dan pemanfaatan sumber daya mineral dan batu bara, UU No. 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, dan Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 2008 yang menguraikan standar lingkungan hidup untuk pengelolaan limbah yang dihasilkan oleh industri nikel.

Proyek peleburan konsentrat tembaga di KEK Gresik diharapkan dapat mencapai produksi tahunan sebesar 1,5 juta ton konsentrat tembaga, yang menempatkannya sebagai salah satu proyek terbesar di industri global. Upaya ini sejalan dengan paradigma ekonomi nasionalis Indonesia, yang bertujuan untuk menumbuhkan industri dalam negeri, meningkatkan nilai tambah sumber daya lokal, dan mengurangi ketergantungan pada impor luar negeri.

Proyek peleburan konsentrat tembaga di KEK Gresik, Indonesia, sejalan dengan tujuan kebijakan luar negeri Indonesia untuk mendorong kemajuan ekonomi, meningkatkan daya tarik investasi internasional, dan memperkuat industri mobil listrik. Tujuan utama dari program ini adalah untuk memperkuat kemampuan industri hilir dalam menghadapi tantangan dan meningkatkan daya saingnya, serta menciptakan iklim yang kondusif bagi investasi asing langsung. Selain itu, proyek ini juga berupaya menawarkan bantuan yang signifikan bagi industri manufaktur kendaraan listrik yang sedang berkembang. Tembaga olahan dapat digunakan dalam produksi berbagai komoditas penting, termasuk kabel listrik, pipa, dan baterai mobil. Agar proyek ini berhasil dilaksanakan, sangat penting untuk membangun infrastruktur yang penting, yang mencakup pembuatan dan peningkatan sistem transportasi seperti jalan, kereta api, dan pelabuhan. Investasi yang signifikan sebesar US$3 miliar tidak diragukan lagi akan menghasilkan pengenalan teknologi mutakhir ke dalam lanskap Indonesia, yang pada akhirnya akan meningkatkan sektor pertambangan dan peleburan di Indonesia. Selain itu, proyek ini juga berperan sebagai katalisator bagi distribusi sumber daya nasional yang efisien, mendorong peningkatan nilai tambah, mendukung kelancaran hubungan ekonomi di seluruh dunia, mendorong terciptanya prospek lapangan kerja, dan memungkinkan pertukaran pengetahuan teknologi. Proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan dan menguntungkan bagi perekonomian Indonesia, sehingga dapat meningkatkan posisi Indonesia dalam industri tembaga global.

Namun demikian, sangat penting untuk mengakui bahwa fenomena yang disebutkan di atas juga memiliki kendala intrinsik tertentu, yang menimbulkan berbagai risiko lingkungan dan sosial, seperti polusi udara dan air, habisnya sumber daya yang terbatas, dan ketergantungan pada perubahan harga komoditas yang tidak dapat diprediksi. Sangatlah penting untuk menegakkan peraturan lingkungan yang ketat dan membangun sistem pemantauan yang komprehensif untuk mengurangi dampak negatif tersebut. Agar berhasil mengatasi potensi dampak sosial, seperti perpindahan penduduk atau gangguan terhadap kelangsungan ekonomi lokal, sangat penting untuk melibatkan masyarakat secara aktif. Memastikan keberlanjutan sumber daya tembaga memerlukan kepatuhan terhadap keharusan pembangunan berkelanjutan dan pengelolaan sumber daya yang masuk akal. Transparansi dan akuntabilitas sangat penting dalam memastikan alokasi keuntungan ekonomi yang adil sekaligus mengatasi masalah lingkungan dan sosial secara tepat. Usaha ini memiliki kapasitas untuk menimbulkan kekhawatiran sosial, yang mencakup hal-hal seperti masalah pengadaan lahan, pemindahan masyarakat, dan perubahan dalam cara hidup masyarakat adat. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengatur upaya-upaya ini dengan cara yang sesuai dengan konsep keberlanjutan dan transparansi, agar berhasil mengurangi kemungkinan kerusakan yang disebutkan di atas.

Sebagai rangkuman, usulan pendirian smelter konsentrat tembaga di KEK Gresik memiliki potensi yang signifikan untuk mendorong kemajuan ekonomi Indonesia dan mendukung tujuan kebijakan luar negerinya. Namun demikian, sangat penting untuk menganalisis secara cermat dan mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengatasi dampak terhadap lingkungan, masyarakat, dan keberlanjutan. Pertimbangan-pertimbangan ini sangat penting untuk menjamin keberhasilan proyek.

Referensi

antaranews.com. (2023, April). Minister urges Freeport to expedite smelter construction. Antara News. https://en.antaranews.com/news/279936/minister-urges-freeport-to-expedite-smelter-construction

Jiang, M. (2023, May). Key Takeaway from SMM 2023 Indonesia Nickel and Cobalt Industry Chain Conference: Macquarie Group Says Nickel Demand Growth Will Outpace Lithium, with Battery Being Major Driver | Shanghai Non ferrous Metals. News.metal.com. https://news.metal.com/newscontent/102235283/Key-Takeaway-from-SMM-2023-Indonesia-Nickel-and-Cobalt-Industry-Chain-Conference%3A-Macquarie-Group-Says-Nickel-Demand-Growth-Will-Outpace-Lithium%2C-with-Battery-Being-Major-Driver-/

Lang, C. (2021, June). Indonesia’s Copper Transition | CRU. Www.crugroup.com. https://www.crugroup.com/knowledge-and-insights/insights/2021/indonesia-s-copper-transition/

Post, T. J. (2023, January). Freeport Indonesia bets big on EV with Gresik smelter project. The Jakarta Post. https://www.thejakartapost.com/business/2023/01/16/freeport-indonesia-bets-big-on-ev-with-gresik-smelter-project.html

PT Freeport Indonesia. (2023, February). Ptfi.co.id. https://ptfi.co.id/en/news/detail/as-copper-export-ban-looms-freeport-boss-work-on-the-smelter-is-on-track

--

--

Foreign Policy Community of Indonesia chapter UGM

“Shape & promote positive Indonesian internationalism throughout the nation & the world.” | Instagram: @fpciugm | LINE: @toh2615q | LinkedIn: FPCI Chapter UGM