Opini#5 Menilik Hubungan Bilateral Indonesia-Jepang pasca-Kemenangan Cina atas Jepang dalam Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Oleh: Farah Shyabilla Ariefqy Siregar

Dimenangkannya Cina atas Jepang dalam proses bidding proyek kereta cepat Jakarta-Bandung beberapa waktu lalu tidak serta-merta memengaruhi intensitas kerjasama ekonomi bilateral keduanya. Meski awalnya sempat menimbulkan gejolak domestik di kedua negara. Hal ini terlihat dari tetap gencarnya Jepang untuk terlibat dalam beberapa proyek lain di Indo-nesia, misalnya di sektor pengembangan infrastruktur, maritim, investasi, joint venture di bi-dang properti, hingga keamanan. Konsistensi dan kesediaan Jepang ini kemudian tidak terle-pas dari poin yang cukup krusial milik Indonesia bagi kepentingan ekonomi Jepang itu sendiri.

Kontestasi antara Jepang dan Cina sempat terjadi pada sekitar tahun 2015 ketika ke-duanya berupaya untuk memenangkan proposal pinjaman lunak yang diajukan untuk mem-biayai proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Keduanya memberikan penawaran yang berbeda dari segi tenggat waktu pelunasan dan tingkat bunga. Di satu sisi, Jepang memberikan pinja-man dengan tenggat waktu 40 tahun dan bunga 0.25 persen, bahkan menjamin adanya pe-ningkatan penggunaan material lokal Indonesia dalam pembangunannya. Di sisi lain, Cina menawarkan pinjaman dengan waktu pelunasan 50 tahun, meski besaran bunga yang ditetap-kan lebih besar dari Jepang, yaitu dua persen (Japan Times, 2015). Menitikberatkan pada du-rasi pengembalian pinjaman yang dianggap tidak begitu memberatkan, Indonesia akhirnya memenangkan Cina dalam proses bidding-nya.

Kemenangan Cina atas Jepang dalam proyek tersebut tidak serta-merta merusak relasi bilateral Indonesia-Jepang, meski awalnya sempat menimbulkan gejolak di kedua negara; Indonesia dengan tensi‘anti Cina’-nya dan Jepang dengan kekecewaannya akan Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari adanya upaya untuk mengintensifkan hubungan antar keduanya di berbagai bidang. Memfokuskan bahasan pada relasi ekonomi, peningkatan intensitas ini dapat dilihat dari keterlibatan Jepang dalam pembangunan Pelabuhan Patimban, revitalisasi jalur kereta api yang menghubungkan Jakarta-Surabaya, proyek MRT Jakarta, melanjutkan penambangan gas alam cair (LNG) di Blok Masela di Laut Arafura, hingga kerja sama de-ngan perusahaan lokal Indonesia di bidang properti. Lebih lanjut, kedua negara juga mengin-tensifkan relasinya pasca digelarnya Indonesia-Japan Strategic Dialogue ke enam pada tahun 2018. Di sektor maritim, keduanya menandatangani Exchange of Notes on the Integ-rated Marine, Fisheries Center, & Fish Market yang pembangunan utamanya akan dititik beratkan pada beberapa pulau terluar Indonesia, serta di sektor keamanan terkait sistem biometric (Dwinanda, Republika, 2018).

Kemudian, menarik untuk melihat alasan di balik konsistensi dan kesediaan Jepang untuk tetap berinvestasi atau mengintensifkan relasinya dengan Indonesia meski kala itu ia seakan ‘dinomorduakan.’ Ada beberapa alasan yang tampaknya dapat menjelaskan gencarnya aktivitas ini, terutama di sektor ekonomi. Pertama, posisi Indonesia sebagai salah satu negara tujuan ekspor utama yang disertai dengan proyeksi peningkatan daya beli masyarakat yang cukup menjanjikan (Indonesia Investment, 2013) sehingga ketidakharmonisan antar keduanya akan turut berdampak pada stabilitas neraca perdagangan Jepang. Kedua, mempertimbangkan besarnya jumlah perusahaan asal Jepang yang beroperasi di Indonesia yang telah menjalin hubungan baik dengan Indonesia turut menjadi kunci bagi terciptanya iklim kondusif untuk berinvestasi atau berbisnis (Now Jakarta, 2017).

Selain itu, penawaran menggiurkan yang diberikan Indonesia pada Jepang berupa eks-tensi pengembangan Blok Masela juga dapat menjadi hal yang mendorong peningkatan relasi bilateral antar keduanya. Pada 2017 lalu, Pemerintah Indonesia memberikan perpanjangan 20 tahun untuk mengeksplorasi blok tersebut dan tambahan tujuh tahun sebagai bentuk kompen-sasi atas perubahan skema pengembangan kilang dari lepas pantai (offshore) kedaratan (on-shore) guna menjamin adanya investasi jangka panjang pada proyek tersebut. (Kurniawan, Rambu Energy, 2017)

Meski awalnya relasi antara Indonesia dan Jepang diduga akan mengalami kemeroso-tan pasca kemenangan Cina dalam proses bidding proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, ma-sifnya keterlibatan Jepang dalam beberapa proyek lain di Indonesia menunjukkan bahwa hu-bungan keduanya baik-baik saja. Jepang masih tetap konsisten dalam melibatkan dirinya da-lam sektor investasi dan menjalin hubungan baik dengan Indonesia, meski tak dipungkiri hal tersebut cenderung dimotori oleh kepentingan ekonomi.

Referensi

‘Abe Sends Envoy to Jakarta in High-speed Rail Bid,’ Japan Times (daring), 28 August 2015, <https://www.japantimes.co.jp/news/2015/08/28/business/abe-sends-envoy-jakarta-high-speed-rail-bid/#.XIkkZygzbIU>, diaksespada 12 Maret 2019.

‘An Interview with H.E. Ishii Masafumi, Ambassador of Japan to Indonesia,’ Now Jakarta (daring), 11 September 2017, <http://nowjakarta.co.id/an-interview-with-h-e-ishii-masafumi-ambassador-of-japan-to-indonesia?fbclid=IwAR2ZiVbuF2YXGAFhUxIDzOb_ibpzxq00anacq7usFzjvRcxvtdfwpc7QLUs>, diaksespada 13 Maret 2019.

Dwinanda, R., ‘Indonesia, Japan Agree to Strengthen Bilateral Relations,’ Republika (daring), 25 June 2018, <https://www.republika.co.id/berita/en/national-politics/18/06/25/pavpz4414-indonesia-japan-agree-to-strengthen-bilateral-relations>, diaksespada 12 Maret 2019.

‘Indonesia Increasingly Important Investment Destination for Japan,’ Indonesia Investment (daring), 20 September 2013, <https://www.indonesia-investments.com/id/business/business-columns/indonesia-increasingly-important-investment-destination-for-japan/item1122?fbclid=IwAR1NC7Z9ARU0yJRFeCInaGe762z-9KN7ROLxvdZWGMDc--dFurkyyoCnOw4>, diaksespada 13 Maret 2019.

Kurniawan, R., ‘Indonesia to Grant 20 Years Extension for Masela Block Development, Pre-FEED Underway,’ Rambu Energy (daring), 24 October 2017, <https://www.rambuenergy.com/2017/10/indonesia-to-grant-20-years-extension-for-masela-block-development-pre-feed-underway/?fbclid=IwAR0Uv4gt6YALNVyre-k3ZK_pO7bvhtFMmz8iXy5YO_tPGNy18Vqe5cgFFR4>, diaksespada 13 Maret 2019.

Pranala Rujukan

‘First Batch of Japan-made Mass Rapid Transit Trains Arrive in Jakarta,’ Japan Times (daring), 9 April 2018, <https://www.japantimes.co.jp/news/2018/04/09/business/first-batch-japan-made-mass-rapid-transit-trains-arrive-jakarta/#.XIksuCgzbIU>, diaksespada 12 Maret 2019.

‘Fukuoka Railway Firm to Develop Condo Complexes in Indonesia,’ Japan Times (daring), 22 November 2017, <https://www.japantimes.co.jp/news/2017/11/22/business/fukuoka-railway-firm-develop-condo-complexes-indonesia/#.XIksYSgzbIV>, diaksespada 12 Maret 2019.

‘Japan’s Development Cooperation Policy for the Republic of Indonesia,’ KedutaanBesarJepang di Indonesia (daring), September 2017, <https://www.id.emb-japan.go.jp/oda/DevelopmentCooperationPolicyforRI_2017e.pdf?fbclid=IwAR0kZvHpsbQa0fMmrtmQYrqLpacLVSeNcqDqyAjIsfdAdGuyWQrwlEGRrLo>, diaksespada 12 Maret 2019.

Jun Suzuki, ‘Indonesia Rethinking Partnership with Japan on Rail Project,’ Nikkei Asian Review (daring), <https://asia.nikkei.com/Politics/Indonesia-rethinking-partnership-with-Japan-on-rail-project2?fbclid=IwAR09NP7-4P3f7-6r9SQIpq4Og4f_taAY1VYyKwtNbInv3kISQSOjs0Bjvxs>, diaksespada 12 Maret 2019.

Parlina, Ina and Haeril Halim, ‘Indonesia, Japan Relations at Crossroads,’ The Jakarta Post (daring), 27 May 2016, <https://www.thejakartapost.com/news/2016/05/27/indonesia-japan-relations-at-crossroads.html?fbclid=IwAR2m0ikh_875GtnFE8swS3R7UP0OHsDXJ89IZd75R6Sx8yiYf2V5YB4qloM>, diaksespada 12 Maret 2019.

‘Plan to Upgrade Indonesian Railway Moves Forward,’ Japan Times (daring), 30 December 2016, <https://www.japantimes.co.jp/news/2016/12/30/business/plan-upgrade-indonesian-railway-moves-forward/#.XIkqzSgzbIU>, diaksespada 12 Maret 2019.

--

--

Foreign Policy Community of Indonesia chapter UGM
Foreign Policy Community of Indonesia chapter UGM

Written by Foreign Policy Community of Indonesia chapter UGM

“Shape & promote positive Indonesian internationalism throughout the nation & the world.” | Instagram: @fpciugm | LINE: @toh2615q | LinkedIn: FPCI Chapter UGM

No responses yet