Fenomena Trump Fatigue Pascadebat Perdana Pilpres AS: Meningkatnya Peluang Kemenangan Bagi Rivalnya?
Oleh: Alifia Sekar
The New York Times baru-baru ini melansir artikel berjudul “We All Lost” yang ditujukan pada publik AS pascadebat pemilihan presiden pertamanya yang berlangsung pada Selasa, 29 September silam (Lerer, 2020). Tajuk tersebut jelas bukan tanpa alasan sebab banyak dari para politikus yang memang mengkritisi debat antara sang petahana dengan mantan wakil presiden AS itu sebagai ‘a hot mess’. Kate Bedingfield, wakil manajer tim pemenangan Joe Biden, sendiri menilai tindakan Trump yang hampir setiap kali menginterupsi orasi Biden tersebut tidak etis dan justru memperlihatkan Trump sebagai orang yang putus asa, lemah, dan marah (Riotta, 2020). Pun meski telah memasuki pencalonannya yang kedua, Trump sama sekali tidak tergugah untuk mengutuk aksi white supremacist dan justru dalam pidatonya mengelu-elukan kelompok Proud Boys, sebuah organisasi neo-fasis sayap kanan. Lantas, apakah bisa dibilang dari debat putaran pertama kemarin, Biden telah berhasil memenangkan hati rakyat?
Walaupun Biden mungkin tampak lebih tenang dan selalu menunjukkan senyum percaya diri, upayanya dalam merespons perkataan Trump, tidak bisa dikatakan pantas untuk ditunjukkan dalam debat sekelas presiden — seperti Biden yang menyebut Trump sebagai “Putin’s puppy”, “the worst president America has ever had” atau ketika ia menyuruh Trump agar tidak lagi menginterupsinya dengan mengatakan “Will you shut up, Man?” (Lerer, 2020). Meskipun demikian, Holger Schmieding, seorang ahli ekonomi, mengutarakan bahwa probabilitas untuk kemenangan Biden setidaknya telah meningkat menjadi 58,4% melawan Trump yang hanya di poin 55,3% menurut survei yang ia lakukan (Warner, 2020). Apakah Biden akan terus memimpin jalannya prediksi kemenangan calon presiden AS tersebut tentunya menarik untuk ditunggu hingga debat putaran terakhir — yang dijadwalkan pada 22 Oktober mendatang bila tidak ada perubahan, mengingat Trump yang positif terkena COVID-19. Walaupun banyak masyarakat yang jengah dengan gestur dari Trump pascadebat kemarin — sering disebut sebagai Trump Fatigue — pemilihan kata ataupun gaya bicara dari orang nomor satu di AS tersebut tentunya telah melewati banyak pertimbangan matang bersama tim kampanyenya, sebagai cara untuk memulihkan citranya di hadapan publik.
Referensi
Lerer, L. (2020). We All Lost. The New York Times. Available at: https://www.nytimes.com/2020/09/30/us/politics/presidential-debate-newsletter.html
Riotta, C. (2020). Biden campaign celebrates record fundraising haul while mocking Trump’s ‘tired and angry’ debate performance. Independent. Available at: https://www.independent.co.uk/news/world/americas/us-politics/biden-fundraising-records-trump-tired-angry-debate-performance-b719040.html
Warner, B. (2020). Who won last night’s presidential debate? Biden in a landslide, oddsmakers say. Fortune. Available at: https://fortune.com/2020/09/30/who-won-biden-trump-presidential-debate/