Diturunkannya Patung Komandan Soviet di Praha: Peluang Eskalasi Ketegangan Hubungan Rusia-Republik Ceko
Oleh: Aridiva Firdharizki
Patung Marsekal Ivan Stepanovich Konev, salah satu komandan Angkatan Darat Uni Soviet kala Perang Dunia II, yang terletak di Praha memang telah menuai kontroversi sejak berdekade-dekade lamanya. Meninjau alasan pembangunannya, patung tersebut tidak lain merupakan sebuah bentuk penghormatan bagi Ivan Konev, komandan yang dianggap telah berjasa dalam upaya pembebasan Praha dari Nazi Jerman pada tahun 1945. Namun, beberapa kritik mengatakan bahwa kehadiran patung tersebut seolah hanya membesar-besarkan satu peran Ivan Konev dengan mengabaikan tindakan-tindakan lanjutannya yang juga patut dijadikan sorotan, termasuk andilnya dalam tindakkannya yang represif terhadap pemberontakan Hungaria tahun 1956, pemberian dukungan terhadap invasi pasukan bersenjata Pakta Warsawa ke Cekoslowakia, serta pembangunan Tembok Berlin (Talt, 2018).
Pada 3 April 2020, patung tersebut akhirnya diturunkan dari tempat asalnya di Praha 6, sebuah kawasan di Praha yang juga merupakan tuan rumah dari berbagai kedutaan besar, berdasarkan keputusan Pemerintah Kota Praha. Ondrej Kolar, Walikota Distrik Praha 6, menyatakan bahwa patung tersebut rencananya akan dipajang di museum yang akan dibuka oleh Praha pada beberapa tahun mendatang (Deutsche Welle (DW), 2020). Kendati demikian, aksi simbolis ini dianggap sebagai episode terbaru dari rangkaian sendatnya hubungan bilateral antara Rusia dengan negara-negara Eropa Timur.
Pemerintah Rusia dan Presiden Ceko sendiri, Miloš Zeman, sama-sama mengutuk aksi tersebut. Melalui sebuah surat, Kedutaan Besar Rusia untuk Republik Ceko menuduh bahwa aksi tersebut merupakan suatu bentuk upaya distorsi sejarah yang dapat berimplikasi terhadap bertambahnya kompleksitas hubungan bilateral kedua negara. Pihaknya juga menyatakan bahwa insiden ini tidak akan dibiarkan tanpa ‘respons yang pantas’. Terkait pernyataan tersebut, Rusia belum memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai ‘respons’ apa yang mungkin dilakukan selanjutnya (Gosling, 2020).
Tak-diragukan lagi, amarah Rusia terhadap Ceko atas insiden ini tentu akan semakin merenggangkan hubungan keduanya. Seperti yang kita tahu, hingga saat ini, hubungan antara Rusia dan Ceko bahkan belum dapat terlepas dari bayang-bayang invasi Soviet terhadap Cekoslowakia pada tahun 1968. Di sisi lain, langkah yang mungkin diambil oleh Rusia kelak juga dapat mengancam stabilitas nasional Ceko sendiri yang tengah rentan akibat pandemi COVID-19.
Referensi
Gosling, Tim. “Removal of Soviet statue further strains Czech-Russian relations.” Al Jazeera. Al Jazeera News, 8 April 2020. Diakses 8 April 2020. https://www.aljazeera.com/news/2020/04/removal-soviet-statue-strains-czech-russian-relations-200407220235120.html.
“Prague removes statue of Soviet General Konev.” Deutsche Welle (DW). 3 April 2020. Diakses 9 April 2020. https://www.dw.com/en/prague-removes-statue-of-soviet-general-konev/a-53010658.
Talt, Robert. “Statue must tell true story of Soviet ‘hero’, say Czechs.” The Guardian. 5 Agustus 2018. Diakses 9 April 2020. https://www.theguardian.com/world/2018/aug/05/soviet-hero-konev-statue-prague-spring.