Bak Udang Diapit Dua Paus: Pasifik Selatan dan Persaingan Tiongkok-Australia

Oleh: Gregorius Nugroho Arimurti

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi tiba di Kepulauan Solomon pada Kamis (26/5) dini hari waktu setempat. Wang berkunjung ke Kepulauan Solomon untuk melakukan pertemuan dengan penjabat Gubernur Jenderal John Patteson Oti dan Perdana Menteri Manasseh Sogavare. Agenda pertemuan Wang dengan dua pemimpin Kepulauan Solomon tersebut mencakup kemitraan pada bidang infrastruktur, pengatasan pandemi, dan keamanan (Yang dkk., 2022).

Kunjungan ke Kepulauan Solomon mengawali rangkaian kunjungan diplomatik Wang ke Pasifik Selatan. Selama 10 hari, Wang akan menyambangi Kepulauan Solomon, Kiribati, Samoa, Fiji, Tonga, Vanuatu, dan Papua Nugini. Selain itu, Wang juga berencana untuk bertemu dengan petinggi Federasi Mikronesia, Niue, dan Kepulauan Cook. Rangkaian tersebut diakhiri dengan kunjungan ke Timor Leste pada awal Juni.

Agenda utama yang dibawa Wang dalam rangkaian kunjungannya adalah pengesahan perjanjian perdagangan dan keamanan dengan negara-negara Pasifik. Perjanjian ini adalah pengembangan dari perjanjian serupa yang diteken Tiongkok dan Kepulauan Solomon pada April 2022. Jika berhasil disahkan, perjanjian tersebut akan memperkuat pengaruh Tiongkok di bidang ekonomi, keamanan, dan ruang siber (Al Jazeera, 2022).

Di Bawah Bayang-Bayang Kanguru

Manuver Tiongkok di Pasifik Selatan memancing reaksi dari Australia. Reaksi itu disampaikan Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong setelah bertemu dengan Perdana Menteri Fiji Frank Bainimarama pada Kamis (26/5). Wong memperingatkan negara-negara Pasifik tentang dampak perjanjian keamanan Tiongkok-Kepulauan Solomon pada kestabilan kawasan (Reuters, 2022). Peringatan Wong disertai dengan dorongan kepada negara-negara tersebut untuk memikirkan kembali kemitraan mereka dengan Tiongkok.

Dalam kesempatan yang sama, politisi partai Buruh itu juga menyampaikan kesiapan Australia untuk bermitra dengan negara-negara Pasifik. Kemitraan tersebut meliputi penyediaan bantuan pembangunan dan kerja sama dalam penanganan dampak perubahan iklim. “Australia bermitra dengan anda tanpa pamrih dan tidak akan membebani anda dengan tanggungan keuangan yang memberatkan,” tambahnya (Hurst dkk., 2022).

Kunjungan Wong ke Fiji menandakan prioritas kebijakan luar negeri Australia telah bergeser ke arah Pasifik dan Asia Tenggara (Watson-lynn, 2022). Pergeseran ini didorong oleh pemerintahan baru Australia di bawah Anthony Albanese. Pemimpin partai Buruh itu menganggap reorientasi perlu dilakukan untuk menjawab kesalahan pemerintahan sebelumnya yang membuka jalan bagi manuver Tiongkok di Pasifik (Wu, 2022).

Konsensus Untuk Masa Depan Pasifik

Di tengah perebutan pengaruh antara Tiongkok dan Australia, petingi negara-negara Pasifik tetap berpegang pada kesepakatan bersama untuk menentukan masa depan kawasan (Al Jazeera, 2022). Komitmen ini ditegaskan Perdana Menteri Fiji Frank Bainimarama dalam konferensi pers yang digelar pada Senin (30/5). Konferensi pers tersebut digelar setelah pertemuan antara 10 menteri luar negeri negara-negara Pasifik yang diketuai Fiji.

Dalam jumpa pers yang sama, Bainimarama juga menyinggung manuver Tiongkok dan Australia di kawasannya. “Persaingan geopolitik tidak ada artinya bagi komunitas yang terendam air laut, kehilangan pekerjaan selama pandemi, dan terdampak oleh kenaikan harga komoditas,” tambah Bainimarama seperti dikutip dari Reuters (Needham, 2022).

Gregorius Nugroho Arimurti adalah anggota divisi Penelitian dan Pengembangan FPCI UGM. Artikel ini melambangkan opini pribadi penulis dan belum tentu mewakili opini FPCI UGM

Referensi

Hurst, Daniel dkk. 2022. Penny Wong tells Pacific nations ‘we have heard you’ as Australia and China battle for influence. https://www.theguardian.com/world/2022/may/26/penny-wong-tells- pacific-nations-we-have-heard-you-as-australia-and-china-battle-for-influence. Diakses pada 2 Juni 2022.

Reuters. 2022. Australia warns Pacific security pact as China says interference will fail. The Jakarta Post. https://www.thejakartapost.com/world/2022/05/27/australia-warns-against-pacific- security-pact-as-china-says-interference-will-fail.html. Diakses pada 2 Juni 2022.

Watson-lynn, Erin. 2022. Strong under Wong Taking Charge of Australia’s foreign policy. ORF. https://www.orfonline.org/expert-speak/strong-under-wong/. Diakses pada 2 Juni 2022.

Wu, Daniel. 2022. Anthony Albanese says Australia needs to step up engagement with Pacific islands in response to ‘changed environment’. https://www.skynews.com.au/australia-news/ anthony-albanese-says-australia-needs-to-step-up-engagement-with-pacific-islands-in-response-to-changed-environment/news-story/9b8d0a0f8814eccb2bd980a8121cdff4. Diakses pada 2 Juni 2022.

Yang Sheng dan Liu Caiyu. 2022. China to provide South Pacific Countries ‘what US, Australia failed to offer’. Global Times. https://www.globaltimes.cn/page/202205/1266550.shtml. Diakses pada 2 Juni 2022.

Tanpa Nama. 2022. China wants closer security, trade links with the Pacific. Al Jazeera. https://www.aljazeera.com/news/2022/5/26/china-wants-closer-security-ties-trade-ties-with-the-pacific. Diakses pada 2 Juni 2022.

Tanpa Nama. 2022. China, Pacific islands fail to consensus on security pact. Al Jazeera. https:// www.aljazeera.com/news/2022/5/30/china-pacific-islands-fail-to-reach-consensus-on-security-pact. Diakses pada 2 Juni 2022.

--

--

Foreign Policy Community of Indonesia chapter UGM
Foreign Policy Community of Indonesia chapter UGM

Written by Foreign Policy Community of Indonesia chapter UGM

“Shape & promote positive Indonesian internationalism throughout the nation & the world.” | Instagram: @fpciugm | LINE: @toh2615q | LinkedIn: FPCI Chapter UGM

No responses yet