Amerika Serikat Mundur Dari Open Skies Treaty

Oleh: M. Rafindra Setiawan

Minggu ini, Amerika Serikat (AS) mengumumkan akan segera memulai proses formal untuk menarik diri dari Open Skies Treaty. Traktat ini merupakan suatu perjanjian yang bertujuan untuk mengendalikan pengumpulan informasi intelijen lewat pengawasan udara antara 35 negara yang menandatanganinya.[1] Open Skies mendirikan suatu program pengawasan udara bersama yang takbersenjata pada wilayah-wilayah negara peserta. Perjanjian ini ditandatangani untuk memungkinkan adanya transparansi dalam kegiatan militer demi meningkatkan kepercayaan antarnegara. Pemerintahan Trump menarik diri akibat dugaannya atas pelanggaran perjanjian oleh Rusia. Pelanggaran yang dilakukan Rusia tersebut telah membatasi pengintaian udara pada beberapa wilayah tertentu.[2] Perjanjian krusial lain, yakni START (Strategic Arms Reduction Treaty) juga akan berakhir pada bulan Februari mendatang. Para pejabat AS dan Rusia sudah memulai pembicaraan mengenai negosiasi ulang, tetapi hasil pembicaraan masih kurang jelas akibat adanya tekanan setelah pengunduran diri AS dari Open Skies.[3]

Keputusan AS tersebut mengikuti sebuah kecenderungan untuk menarik kontrol senjata di era Trump. Sebelumnya, AS juga telah mengundurkan diri dari sebuah perjanjian kontrol senjata pada tahun 2019, yaitu perjanjian Intermediate Range Nuclear Forces Treaty (INF), sebuah perjanjian antara AS dan Uni Soviet pada masa Perang Dingin untuk mengurangi risiko terjadinya perang nuklir jarak menengah. Hal tersebut diikuti dengan penyebaran rudal nuklir baru berkekuatan rendah oleh Administrasi Trump.[4] Pada saat yang sama, ketegangan global sedang meningkat. Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) melaporkan pada laporan pendanaan pertahanan global tahunan bahwa ketegangan global sedang berada di level tertinggi sejak tahun 1988 pada saat hari-hari terakhir Perang Dingin.[5] Kemungkinan akan terjadinya Perang Dingin kedua tampaknya semakin terbuka dengan kondisi Rusia, Cina, dan AS yang semakin memanas dengan friksi-friksi yang terjadi dalam beberapa waktu belakangan ini. Meskipun untuk sementara pendanaan pertahanan dapat dikurangi karena pandemi COVID-19, hanya waktu yang dapat menentukan efek pengunduran AS dari Open Skies dan perjanjian kontrol senjata lain terhadap keamanan global.[6]

[1] ‘The Open Skies Treaty at a Glance’, Arms Control Association.

[2] Riechmann, Deb. ‘Trump: US may rethink decision to exit surveillance treaty’.

[3] Nicole Gaouette, et. al. ‘Trump confirms US is withdrawing from another major arms treaty’.

[4] Mehta, Aaron, ‘Trump’s new nuclear weapon has been deployed’

[5] ‘Trends in World Military Expenditure 2019’, Stockholm International Peace Research Institute.

[6] ‘Global arms spending is rising, but covid-19 will trim budgets’, The Economist.

Referensi

  1. ‘The Open Skies Treaty at a Glance’, Arms Control Association, Mei 2020. <https://www.armscontrol.org/factsheets/openskies>
  2. Nicole Gaouette, et. al. ‘Trump confirms US is withdrawing from another major arms treaty’, CNN, Mei 21 2020. <https://edition.cnn.com/2020/05/21/politics/us-open-skies-arms-control-treaty/index.html>
  3. ‘Trends in World Military Expenditure 2019’, Stockholm International Peace Research Institute, 2019. <https://www.sipri.org/sites/default/files/2020-04/fs_2020_04_milex_0_0.pdf>.
  4. ‘Global arms spending is rising, but covid-19 will trim budgets’, The Economist, April 26th 2020. <https://www.economist.com/international/2020/04/26/global-arms-spending-is-rising-but-covid-19-will-trim-budgets>
  5. Mehta, Aaron, ‘Trump’s new nuclear weapon has been deployed’, Defense News, Februari 4 2020. <https://www.defensenews.com/smr/nuclear-arsenal/2020/02/04/trumps-new-nuclear-weapon-has-been-deployed/>
  6. ‘2018 Nuclear Posture Review’, US Department of Defense, 2018. <https://dod.defense.gov/News/SpecialReports/2018NuclearPostureReview.aspx>
  7. Riechmann, Deb. ‘Trump: US may rethink decision to exit surveillance treaty’, Associated Press, Mei 22 2020<https://apnews.com/773c5e6b7fb92f5e6d0e4b8fddf1665e>

--

--

Foreign Policy Community of Indonesia chapter UGM
Foreign Policy Community of Indonesia chapter UGM

Written by Foreign Policy Community of Indonesia chapter UGM

“Shape & promote positive Indonesian internationalism throughout the nation & the world.” | Instagram: @fpciugm | LINE: @toh2615q | LinkedIn: FPCI Chapter UGM

No responses yet