Aksi Unjuk Rasa di Koreatown, Los Angeles: Wujud Persatuan Komunitas Asia Menentang “Asian Hate”

Oleh: Rosa Pijar Cahya Devi

Minggu (28/03), Ratusan pengunjuk rasa berkumpul di Koreatown, Los Angeles, sebagai rasa persatuan untuk menuntut diakhirinya kekerasan anti-Asia di Amerika Serikat (City News Service, 2021). Ratusan pengunjuk rasa tersebut melakukan long-march dari Jalan Berendo ke Olympic Boulevard (City News Service, 2021). Riuh suara drum dan kertas-kertas bertuliskan “Stop Asian Hate” dan “Enough is enough” diangkat tinggi sebagai bentuk ungkapan perasaan tingginya keresahaan dan ketakutan yang dialami komunitas Asia di Amerika Serikat saat ini (Barboza et al., 2021).

Unjuk rasa yang berlangsung ini adalah puncak dari kemarahan masyarakat setelah enam wanita keturunan Asia menjadi korban pembunuhan di Atlanta (Barboza et al., 2021). Pembunuhan yang terjadi pada Kamis sore itu total menewaskan delapan orang, diantaranya dua orang berkulit putih dan enam orang keturunan Asia, dengan tujuh korban wanita dan satu korban pria (Fausset & Vigdor, 2021). Jay Bark mengatakan bahwa pembunuhan yang terjadi di Atlanta tidak ada sangkut pautnya dengan isu rasisme sama sekali, melainkan karena pembunuh itu mengalami hari yang sangat berat dan akibat kecanduan seks (Barboza et al., 2021). Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri bahwa kejadian pembunuhan di Atlanta semakin meningkatkan ketakutan masyarakat akan gelombang rasisme dan anti-Asia di Amerika Serikat. Pasalnya sejak pandemi, tingkat kejahatan yang menyasar orang-orang keturunan Asia di kota-kota besar di Amerika Serikat, seperti New York dan Los Angeles, meningkat sampai 150% (Yam, 2021).

John Lee, salah satu pengunjuk rasa yang berkumpul di Koreatown, Los Angeles, mengungkapkan sering mendapatkan pertanyaan menyakitkan selama menjadi orang keturunan Asia yang hidup di Amerika Serikat (Vercammen, 2021). “Saya selalu merasa benar-benar orang Amerika, bangga dengan negara saya, juga bangga dengan warisan saya,” kata Lee. “Namun hanya untuk diterima, Anda semacam membiarkan (pertanyaan menyakitkan) pergi. Dan terlalu lama itu terjadi,” ujarnya kepada wartawan CNN. Harapannya dengan adanya gerakan persatuan melawan “Asian Hate”, pemerintah Amerika Serikat dapat secara serius menindak tindakan rasisme terhadap komunitas Asia.

Referensi:

Barboza, T., Wigglesworth, A., & Yamato, J. (2021, March 27). Hundreds march in L.A.’s Koreatown as part of ‘Stop Asian hate’ rallies across the country. Los Angeles Times. https://www.latimes.com/california/story/2021-03-27/hundreds-march-los-angeles-koreatown-stop-asian-hate-rallies

City News Service. (2021, March 27). Multiple `Stop Asian hate’ rallies held in LA area urging communities to stand together. NBC Los Angeles. https://www.nbclosangeles.com/news/local/multiple-stop-asian-hate-rallies-held-in-la-area-urging-communities-to-stand-together/2560727/

Fausset, R., & Vigdor, N. (2021, March 20). 8 people killed in Atlanta-area massage parlor shootings. The New York Times — Breaking News, US News, World News and Videos. https://www.nytimes.com/2021/03/16/us/atlanta-shootings-massage-parlor.html

Vercammen, P. (2021, March 28). ‘It’s a tough time to be Asian,’ demonstrator says at Los Angeles rally to end anti-Asian violence. CNN. https://edition.cnn.com/2021/03/27/us/anti-asian-rally-in-los-angeles/index.html

Yam, K. (2021, March 9). Anti-Asian hate crimes increased by nearly 150% in 2020, mostly in N.Y. and L.A., new report says. NBC News. https://www.nbcnews.com/news/asian-america/anti-asian-hate-crimes-increased-nearly-150-2020-mostly-n-n1260264

--

--

Foreign Policy Community of Indonesia chapter UGM
Foreign Policy Community of Indonesia chapter UGM

Written by Foreign Policy Community of Indonesia chapter UGM

“Shape & promote positive Indonesian internationalism throughout the nation & the world.” | Instagram: @fpciugm | LINE: @toh2615q | LinkedIn: FPCI Chapter UGM

No responses yet